YOGYAKARTA – Dalam upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam penanganan perubahan iklim (SDG 13) dan pelestarian ekosistem laut (SDG 14), tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian inovatif di kawasan konservasi mangrove Pantai Baros, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh Multi-waktu dalam Pemetaan Dinamika Cadangan Karbon Berbasis Biodiversitas” ini bertujuan untuk memetakan potensi simpanan karbon yang dimiliki oleh hutan mangrove sebagai salah satu ekosistem blue carbon andalan. Kawasan mangrove Baros, yang juga merupakan muara sungai, memegang peranan krusial sebagai benteng alami pesisir. Namun, tim peneliti menemukan tantangan lingkungan yang signifikan di lokasi. Salah satu temuan di lapangan (26-06-2025) adalah masih banyaknya sampah, terutama plastik, yang terperangkap di antara akar-akar mangrove. Kondisi ini tidak hanya merusak estetika, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan mangrove muda dan mengancam biota yang hidup di dalamnya, yang pada akhirnya dapat mengurangi efektivitas ekosistem dalam menyerap karbon.
Arsip:
SDG 14: Ekosistem Lautan
Yogyakarta, 26 Februari 2025 — Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis (SIG), Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi UGM meluluskan 21 mahasiswa pada Wisuda Periode II Tahun Akademik 2024/2025. Seluruh lulusan menuntaskan pendidikan sarjana terapan dengan proyek akhir inovatif berbasis geospasial, mencerminkan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
1. Aditya Rico Oktavian
🛤 WebGIS SITIKA: Estimasi Nilai Pengganti Wajar Pengadaan Tanah Jalur Kereta Api Parangtritis–YIA