• UGM
  • Simaster
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
  • Sitemap
Universitas Gadjah Mada Program Studi Sistem Informasi Geografis
Departemen Teknologi Kebumian - Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • TENTANG KAMI
    • PROGRAM STUDI
      • SPMI dan Akreditasi
      • PROFIL
      • VISI DAN MISI
      • TUJUAN
      • SASARAN
      • PELUANG KERJA
      • KERJASAMA
      • PENELITIAN
      • PENGABDIAN
      • PUBLIKASI
      • STRUKTUR ORGANISASI
      • TENAGA PENDIDIK
      • TENAGA KEPENDIDIKAN
      • LOKASI PERKULIAHAN
    • DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN
    • SEKOLAH VOKASI
    • UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • AKADEMIK
    • PROFIL LULUSAN
    • KUALIFIKASI LULUSAN
    • KOMPETENSI LULUSAN
    • KURIKULUM
    • CAPAIAN KOMPETENSI
    • METODE ASSESMEN PROSES PEMBELAJARAN
    • UJIAN MASUK UGM
  • KEMAHASISWAAN
    • UJIAN MASUK UGM
    • SIMASTER
    • eLOK
    • ETD
    • BEASISWA
    • Career Center (VDC)
    • HIMPUNAN MAHASISWA
      • Student Association of Remote Sensing and Geography Information System (STARGIS)
      • KELUARGA MAHASISWA DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN (KMDTK)
  • ALUMNI
    • AKREDITASI
    • LEGALISIR
    • TRACER STUDY
    • Kepuasan Pengguna Alumni
    • CAREER CENTER (VDC)
    • KAVOGAMA
  • PORTAL
    • PORTALKITA
    • WEBINAR
    • LABORATORIUM
    • UNDUHAN
    • Kuesioner Layanan
    • HUBUNGI KAMI
  • Beranda
  • Berita
Arsip:

Berita

Lulusan SIG SV UGM Periode IV TA 2024/2025 Hasilkan Inovasi Geospasial untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan: Dari Smart Agriculture hingga Smart Governance

BeritaSDG 11: Kota dan Pemukiman yang BerkelanjutanSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang TangguhSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 6: Air Bersih dan Sanitasi LayakSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan EkonomiSDG 9: Industri Inovasi dan InfrastrukturSDGs Thursday, 28 August 2025

Yogyakarta, 28 Agustus 2025 – Pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025, Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis (SIG), Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, kembali meluluskan mahasiswa yang menghasilkan karya inovatif berbasis teknologi geospasial. Pada periode wisuda kali ini, sejumlah proyek akhir mahasiswa menunjukkan kontribusi nyata terhadap berbagai bidang pembangunan berkelanjutan, mulai dari mitigasi bencana, tata ruang, hingga pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.

Beragam karya yang dihasilkan menunjukkan kemampuan mahasiswa SIG SV UGM dalam mengintegrasikan analisis spasial, teknologi penginderaan jauh, dan pemrograman geospasial untuk menjawab tantangan nyata di masyarakat. Di antara karya tersebut antara lain:

PEMANFAATAN CITRA SENTINEL-2 DAN LANDSAT 8 UNTUK ESTIMASI PARAMETER KUALITAS AIR DAN STATUS MUTU AIR WILAYAH SUNGAI BRANTAS KOTA SURABAYA TAHUN 2024
Disusun oleh: Aisyah Nadiyah Rusdiana (21/473011/SV/18795)

poster – Aisyah Nadiyah Rusdiana

Penelitian ini mengkaji kondisi kualitas air di Wilayah Sungai Brantas Kota Surabaya yang mengalami tekanan akibat pesatnya perkembangan kota dan masuknya limbah dari berbagai sumber. Melalui pemanfaatan citra satelit Sentinel-2 dan Landsat 8 pada platform Google Earth Engine, penelitian ini berhasil memetakan parameter kualitas air seperti TSS, BOD, COD, DO, pH, dan suhu untuk menentukan status mutu air menggunakan metode Indeks Pencemaran. Hasilnya menunjukkan sebagian besar wilayah sungai berada pada kategori tercemar ringan. Aplikasi berbasis Earth Engine Apps yang dikembangkan juga menunjukkan tingkat kepuasan pengguna sebesar 81,2%, menandakan sistem yang efektif dan mudah digunakan. Karya ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6: Clean Water and Sanitation, dengan kontribusi nyata dalam pemantauan kualitas air berbasis teknologi geospasial untuk pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

SAWAH DIGITAL: APLIKASI PERANGKAT BERGERAK BERBASIS SIG UNTUK PEMETAAN DETAIL POLIGON SAWAH MENGGUNAKAN PERANGKAT GNSS GEODETIK BERBIAYA RENDAH (Studi Kasus: Lahan Sawah di Sekitar Jaringan Irigasi Van Der Wijck di Kabupaten Sleman)
Disusun oleh: Anisa Firdiana (21/482988/SV/20036)

Poster_Aplikasi Sawah Digital_Anisa Firdiana – Anisa Firdiana

Penelitian ini mengembangkan Sawah Digital, sebuah aplikasi perangkat bergerak berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) yang terintegrasi dengan perangkat GNSS geodetik berbiaya rendah untuk pemetaan detail poligon sawah di sekitar Jaringan Irigasi Van Der Wijck, Kabupaten Sleman. Aplikasi ini dibangun menggunakan framework React Native dan PostgreSQL, serta mendukung koneksi Bluetooth untuk akuisisi titik koordinat dengan akurasi hingga tingkat sentimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi mampu memetakan lahan sawah secara cepat dan akurat, menghasilkan data spasial format CSV dan peta PDF sesuai kebutuhan Dinas Pertanian. Dengan tingkat usability sebesar 84,8%, aplikasi ini terbukti efektif, mudah digunakan, dan berpotensi mendukung kegiatan survei pertanian digital secara luas. Karya ini berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 2: Zero Hunger dan SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure, melalui inovasi teknologi geospasial untuk mendukung pertanian presisi dan pengelolaan sumber daya pangan yang berkelanjutan.

RANCANG BANGUN WEBGIS INTERAKTIF VISUALISASI DATA REKLAME KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2024
Disusun oleh: Annisa Putri Graciella (21/474713/SV/19018)

POSTER SIREKA

Penelitian ini mengembangkan WebGIS interaktif untuk memvisualisasikan data reklame di Kota Yogyakarta sekaligus menyediakan fitur pengajuan dan pengaduan reklame oleh masyarakat. Sistem ini dirancang menggunakan framework Laravel, MySQL, dan Leaflet.js untuk menampilkan peta interaktif yang mendukung pemantauan titik-titik reklame di wilayah kota. Melalui metode pengujian alpha dan beta testing, sistem terbukti mampu menampilkan informasi reklame secara jelas, efisien, dan mudah digunakan baik oleh pemerintah maupun masyarakat umum. Inovasi ini mendukung pengelolaan tata ruang kota yang tertib serta transparansi dalam penyelenggaraan reklame sesuai regulasi daerah. Karya ini berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 11: Sustainable Cities and Communities dan SDG 16: Peace, Justice, and Strong Institutions, dengan mendorong tata kelola kota yang partisipatif, transparan, dan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi geospasial.

ANALISIS SPASIO-TEMPORAL DINAMIKA SUHU PERMUKAAN LAHAN DI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2013–2023 BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH ENGINE
Disusun oleh: Az Zahra Maudy Dia Ul Haq (21/478713/SV/19366)

Analisis Spasio-Temporal Dinamika Suhu Permukaan Lahan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2013-2023 Berbasis Cloud Computing Menggunakan Google Earth Engine (1) – Az Zahra Maudy Dia Ul Haq

Penelitian ini menganalisis perubahan suhu permukaan lahan di Kabupaten Kulon Progo selama periode 2013–2023 dengan memanfaatkan Google Earth Engine (GEE) sebagai platform komputasi awan untuk pengolahan data citra Landsat 8 dan 9. Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan suhu permukaan lahan berhubungan erat dengan perluasan kawasan terbangun seperti Bandara Internasional Yogyakarta dan Kawasan Industri Sentolo, sementara area dengan vegetasi tinggi cenderung memiliki suhu lebih rendah. Secara spasial, wilayah penelitian didominasi oleh kelas suhu sedang hingga tinggi, dengan variasi fluktuatif sepanjang satu dekade terakhir. Analisis regresi menunjukkan bahwa indeks vegetasi (NDVI) memiliki hubungan negatif kuat terhadap suhu (97%), sedangkan indeks bangunan (IBI) menunjukkan hubungan positif (87,8%). Temuan ini menegaskan pentingnya peran vegetasi dalam mitigasi efek pemanasan wilayah perkotaan dan pengelolaan tata ruang berkelanjutan. Karya ini berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 13: Climate Action dan SDG 11: Sustainable Cities and Communities, melalui penerapan teknologi geospasial untuk pemantauan perubahan iklim dan pengendalian dampak urbanisasi.

PENGEMBANGAN WEBGIS UNTUK PEMANTAUAN SECARA LANGSUNG PEMILIHAN KEPALA DAERAH: STUDI KASUS PILKADA KOTA CIMAHI TAHUN 2024
Disusun oleh: Della Monica (21/478552/SV/19341)

Poster Proyek Akhir – Della Monica

Penelitian ini mengembangkan WebGIS interaktif untuk mendukung pemantauan pelaksanaan Pilkada Kota Cimahi Tahun 2024 secara real-time, terutama pada wilayah TPS rawan bencana banjir. Sistem dibangun menggunakan Next.js, React Leaflet, Turf.js, Geotiff.js, dan Firebase untuk mengintegrasikan data spasial dan non-spasial secara dinamis. WebGIS ini memiliki tiga akses pengguna: admin utama, admin lapangan, dan publik yang memungkinkan pelaporan kondisi, distribusi logistik, serta pemantauan situasi lapangan secara langsung. Hasil pengujian menunjukkan tingkat efektivitas lebih dari 79%, menandakan sistem mudah digunakan, efisien, dan meningkatkan transparansi serta akses informasi publik dalam penyelenggaraan Pilkada. Karya ini mendukung SDG 16: Peace, Justice, and Strong Institutions melalui pemanfaatan teknologi geospasial untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan dan responsif.

PEMODELAN DAN PEMETAAN AREA RAWAN BANJIR DI KABUPATEN SUKABUMI DENGAN MULTI CRITERIA ANALYSIS MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH ENGINE
Disusun oleh: Dian Anggraini Astuti (21/480614/SV/19664)

Poster-Dian Anggraini Astuti – Dian Anggraini Astuti

Penelitian ini mengimplementasikan Multi Criteria Analysis (MCA) berbasis Google Earth Engine untuk pemodelan dan pemetaan area rawan banjir di Kabupaten Sukabumi. Analisis dilakukan menggunakan beberapa parameter penyebab banjir, yaitu jarak dari sungai, curah hujan, jenis tanah, kemiringan lereng, elevasi, dan penggunaan lahan. Hasil pemodelan diklasifikasikan menjadi tiga tingkat kerawanan: rendah, sedang, dan tinggi dengan tingkat kerawanan tinggi banyak ditemukan di dataran rendah dekat sungai utama. Visualisasi hasil analisis disajikan dalam bentuk peta interaktif melalui Earth Engine Apps “Sukabumi Flood Prone Areas Map”. Uji usabilitas menunjukkan tingkat kepuasan pengguna sebesar 90,21%, menandakan aplikasi layak dan sangat baik digunakan sebagai alat bantu mitigasi bencana. Penelitian ini mendukung SDG 11: Sustainable Cities and Communities dan SDG 13: Climate Action melalui penerapan teknologi geospasial dalam mitigasi risiko bencana banjir berbasis data dan partisipatif.

PENGEMBANGAN DASHBOARD INTERAKTIF PEMANTAUAN KERUSAKAN ASET JALAN TOL (STUDI KASUS: JALAN TOL TRANS SUMATERA RUAS PEKANBARU–DUMAI TAHUN 2023)
Disusun oleh: Fifia Wahyu Caesari (21/477360/SV/19175)

POSTER PROYEK AKHIR FIFIAA – Fifia Wahyu Caesari

Penelitian ini mengembangkan Dashboard interaktif berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mendukung pemantauan kerusakan aset jalan tol pada ruas Jalan Tol Trans Sumatera Pekanbaru–Dumai. Sistem dirancang untuk menampilkan informasi kondisi aset secara visual, real-time, dan mudah dipahami, menggantikan proses manual yang sebelumnya kurang efisien. Dashboard dikembangkan melalui integrasi data Mobile Laser Scanner (MLS), pemrograman Python, serta visualisasi interaktif menggunakan ArcGIS Dashboard dan bahasa Arcade. Aset yang dipantau meliputi perkerasan jalan, marka, CCTV, dan lampu penerangan. Hasil uji usabilitas menunjukkan tingkat keterterimaan pengguna yang tinggi, dengan penilaian positif terhadap kemudahan navigasi, kecepatan akses data, serta tampilan 3D yang informatif. Dashboard ini terbukti meningkatkan efisiensi pemantauan, analisis kerusakan, dan pengambilan keputusan berbasis data, sekaligus mendukung pengelolaan infrastruktur berkelanjutan sejalan dengan SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) dan SDG 11 (Sustainable Cities and Communities).

ANALISIS PRIORITAS PENGEMBANGAN PERUMAHAN DI KAPANEWON BANGUNTAPAN DENGAN PENDEKATAN WEIGHTED OVERLAY DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Disusun oleh: Miho Marta Siwi (21/482372/SV/19931)

POSTER TUGAS AKHIR_MIHO MARTA SIWI_19931_REVISI

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan area prioritas pengembangan perumahan di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, sebagai wilayah penyangga utama pertumbuhan Kota Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah Weighted Overlay berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti aksesibilitas, topografi, karakteristik tanah, kerentanan bencana, serta kedekatan dengan fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, dan pasar. Analisis memanfaatkan data citra SPOT 7, RDTR Bantul 2024–2044, DEMNAS, serta data spasial pemerintah daerah. Hasil penelitian menunjukkan empat zona prioritas dengan dominasi klasifikasi sedang dan sebagian kecil berprioritas rendah, terutama di Kalurahan Wirokerten dan Jambidan. Lahan yang sesuai untuk pengembangan tercatat seluas 26,23 hektar setelah disesuaikan dengan regulasi zonasi. Studi ini menegaskan pentingnya perencanaan tata ruang berbasis data geospasial untuk mendukung pembangunan perumahan berkelanjutan, sejalan dengan SDG 11 (Sustainable Cities and Communities) dan SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure).

ANALISIS PERUBAHAN POLA CURAH HUJAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI MENGGUNAKAN EARTH ENGINE APPS (STUDI KASUS: SOLO RAYA TAHUN 2018–2023)
Disusun oleh: Mutia Marhatika (21/478514/SV/19323)

POSTER SORA-RPPV – Mutia Marhatika

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perubahan pola curah hujan dan produktivitas padi di wilayah Solo Raya selama periode 2018–2023 dengan memanfaatkan teknologi Google Earth Engine. Analisis dilakukan melalui pengolahan data spasial citra satelit untuk memperoleh distribusi curah hujan dan estimasi produktivitas padi pada area pertanian padi di wilayah kajian. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara fluktuasi curah hujan dengan tingkat produktivitas padi, di mana penurunan atau ketidakteraturan curah hujan berpengaruh terhadap penurunan hasil panen di beberapa daerah. Selain itu, dihasilkan pula peta potensi kerentanan agrikultural yang dapat digunakan sebagai dasar perumusan kebijakan adaptasi pertanian berbasis data geospasial. Studi ini berkontribusi dalam mendukung pengelolaan sumber daya pertanian yang berkelanjutan, selaras dengan SDG 2 (Zero Hunger) dan SDG 13 (Climate Action).

PEMANFAATAN CROWDSOURCED DATA TWITTER (X) UNTUK PEMETAAN SENTIMEN PENGGUNA TERHADAP DESTINASI WISATA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2023
Disusun oleh: Nisa Amelia (21/483034/SV/20055)

Poster_Nisa Amelia_483034 – Nisa Amelia

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan memanfaatkan data crowdsourced dari media sosial Twitter (X) sepanjang tahun 2023. Data dikumpulkan menggunakan pustaka tweet-harvest dan diproses secara otomatis dengan bahasa pemrograman Python untuk melakukan pre-processing dan analisis sentimen berbasis metode VADER (Valence Aware Dictionary and Sentiment Reasoner). Hasil analisis divisualisasikan secara spasial dalam bentuk heatmap yang menggambarkan pola sebaran sentimen pengguna terhadap berbagai destinasi wisata di DIY. Dari total 25.068 unggahan yang berhasil ditambang, 2.685 data memenuhi kriteria analisis dan menunjukkan dominasi sentimen positif dan netral, terutama pada kawasan wisata populer seperti wilayah perkotaan dan pantai. Studi ini menegaskan bahwa aktivitas digital wisatawan dapat menjadi indikator penting dalam menilai persepsi publik terhadap pariwisata daerah, sekaligus menunjukkan potensi media sosial sebagai sumber data alternatif untuk pemantauan sektor pariwisata secara spasial. Penelitian ini berkontribusi dalam mendukung SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) dan SDG 11 (Sustainable Cities and Communities) melalui inovasi digital berbasis data geospasial.

PENGEMBANGAN APLIKASI BERBASIS GOOGLE EARTH ENGINE UNTUK PEMETAAN KEPADATAN LAHAN TERBANGUN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 9 (STUDI KASUS: KAWASAN PERKOTAAN YOGYAKARTA)
Disusun oleh: Sherlina Artanti (20/457114/SV/17561)

Poster A2 – Sherlina Artanti

Penelitian ini berfokus pada pengembangan aplikasi pemetaan kepadatan lahan terbangun berbasis Google Earth Engine (GEE) menggunakan citra Landsat 9 di Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY). Urbanisasi yang pesat selama dua dekade terakhir telah menyebabkan peningkatan area terbangun dan penurunan ruang terbuka hijau, sehingga diperlukan sistem pemantauan spasial yang efisien untuk mendukung perencanaan tata ruang berkelanjutan. Metode penelitian ini menggabungkan indeks NDBI dan NBR2 melalui ambang batas (NDBI ≥ −0,1 dan NBR2 ≤ 0,2) untuk mendeteksi area terbangun, kemudian menerapkan algoritma focal mean guna menghitung nilai kepadatan. Hasil klasifikasi diintegrasikan ke dalam aplikasi interaktif GEE yang dilengkapi fitur pemilihan tahun, penggambaran ROI, perhitungan luas, visualisasi diagram, serta ekspor data. Aplikasi yang diberi nama Urban Density Mapping berhasil dipublikasikan secara daring melalui Earth Engine Apps. Hasil uji menunjukkan akurasi klasifikasi sebesar 94,60% (Kappa 0,89) dan koefisien determinasi R² = 0,9375, menandakan tingkat keandalan tinggi. Selain itu, tingkat usabilitas aplikasi mencapai 87,52%, menunjukkan kemudahan penggunaan untuk kebutuhan riset, kebijakan, maupun edukasi. Penelitian ini berkontribusi dalam mendukung SDG 11 (Sustainable Cities and Communities) serta SDG 13 (Climate Action) melalui pemanfaatan teknologi geospasial untuk pemantauan urbanisasi yang berkelanjutan.

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN KABUPATEN BEKASI TAHUN 2004–2024 TERHADAP SUHU PERMUKAAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DAN MACHINE LEARNING
Disusun oleh: Zat Lentera Sunda Hasbillah (21/479132/SV/19443)

Poster_Zat Lentera_revisi

Penelitian ini mengkaji pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap suhu permukaan lahan (Land Surface Temperature/LST) di Kabupaten Bekasi selama periode 2004–2024 dengan memanfaatkan citra satelit Landsat dan pendekatan machine learning. Perubahan aktivitas antropogenik telah menyebabkan konversi lahan vegetasi menjadi area terbangun, yang berimplikasi pada meningkatnya suhu permukaan. Analisis dilakukan menggunakan indeks NDVI dan NDBI untuk mendeteksi vegetasi dan area terbangun, sedangkan nilai LST diperoleh dari konversi band termal citra Landsat. Klasifikasi tutupan lahan dilakukan dengan algoritma Random Forest, sementara analisis spasial Global Moran’s I dan Geographically Weighted Regression (GWR) diterapkan untuk memahami keterkaitan spasial antara tutupan lahan dan suhu permukaan. Hasil penelitian menunjukkan penurunan signifikan pada area pertanian serta peningkatan pesat pada kawasan terbangun, terutama di bagian tengah hingga selatan Bekasi. Kondisi ini sejalan dengan kenaikan suhu permukaan lahan yang konsisten di wilayah urban. Berdasarkan hasil GWR, 85,55% variasi suhu permukaan lahan dipengaruhi oleh perubahan tutupan lahan, menegaskan pentingnya pengelolaan ruang yang berkelanjutan. Temuan ini memberikan kontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim dan mendukung pencapaian SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) serta SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) melalui penerapan teknologi geospasial berbasis machine learning.


Keseluruhan proyek akhir pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025 Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis SV UGM mencerminkan kematangan kompetensi mahasiswa dalam menerapkan teknologi geospasial terkini untuk menjawab tantangan nyata di berbagai sektor pembangunan. Melalui pemanfaatan Google Earth Engine, machine learning, WebGIS interaktif, analisis spasio-temporal, dan integrasi data crowdsourced, karya-karya ini menunjukkan bagaimana data spasial dapat diolah menjadi informasi strategis untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

Tema penelitian yang mencakup bidang lingkungan, infrastruktur, pertanian, pariwisata, hingga tata ruang perkotaan menegaskan peran SIG sebagai fondasi penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, ketahanan lingkungan, dan transformasi digital nasional. Inovasi yang dihasilkan tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga menekankan pada manfaat sosial dan kebijakan publik, menjadikan setiap proyek sebagai kontribusi nyata mahasiswa terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan pembangunan Indonesia.

Selamat kepada para lulusan. Terus berkarya dan berinovasi membangun bangsa!


Kontak:
Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis
Departemen Teknologi Kebumian
Sekolah Vokasi UGM
Email: str-sig.sv@ugm.ac.id
Telepon: (0274) 551255 ; +6285740262040
Website: sig.sv.ugm.ac.id

SPMB Berbasis Domisili dan SIG di Yogyakarta: Inovasi Pendidikan Menuju SDGs 4 dan 16

BeritaSDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang TangguhSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDGs Saturday, 19 July 2025

Yogyakarta – Inovasi kebijakan pendidikan di Kota Yogyakarta mendapat perhatian melalui penerapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) berbasis domisili spasial, yang didukung oleh Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem ini menggantikan skema zonasi administratif yang selama ini dinilai rawan manipulasi dan tidak adil. Inovasi ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 dan 16, yaitu pendidikan berkualitas dan pemerintahan yang transparan dan inklusif.

Dalam publikasi ilmiahnya di Majalah Geografi Indonesia, Taufik Hery Purwanto dari Departemen Teknologi Kebumian UGM menjelaskan bahwa SPMB 2025 di Kota Yogyakarta menggunakan data koordinat domisili siswa yang divalidasi secara spasial, untuk memastikan jarak tempat tinggal ke sekolah ditentukan secara objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan berbasis SIG mampu memetakan distribusi akses pendidikan secara lebih adil, mengurangi celah manipulasi dokumen, dan memberikan bukti spasial bagi pengambilan kebijakan.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa sekolah-sekolah di wilayah padat penduduk memiliki tekanan daya tampung lebih tinggi, sehingga perencanaan distribusi sekolah di masa depan perlu berbasis data spasial. Selain itu, sistem ini membuka peluang integrasi data kependudukan, sosial ekonomi, dan peta radius jangkauan sekolah untuk meningkatkan efisiensi kebijakan.

Inisiatif ini mendukung implementasi:

  • SDG 4: Menjamin pendidikan inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua, dan
  • SDG 16: Membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan transparan.

Penerapan SIG dalam pendidikan menunjukkan bahwa teknologi geospasial tidak hanya penting untuk perencanaan wilayah, tetapi juga untuk keadilan sosial dan akses pendidikan yang merata. Pemerintah Kota Yogyakarta bersama akademisi diharapkan terus mengembangkan sistem ini agar dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia.

Sumber:
Draft Artikel “Evaluasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Berbasis Domisili dan SIG di Kota Yogyakarta” oleh Taufik Hery Purwanto, Majalah Geografi Indonesia, 2025.

Penulis:
Taufik Hery Purwanto – Universitas Gadjah Mada


Kontak:
Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis
Departemen Teknologi Kebumian
Sekolah Vokasi UGM
Email: str-sig.sv@ugm.ac.id
Telepon: (0274) 551255 ; +6285740262040
Website: sig.sv.ugm.ac.id

Pemantauan Ekologis Jabodetabek Berbasis Satelit: Menjawab Tantangan Perkotaan dan Perubahan Iklim melalui Teknologi Spasial

BeritaSDG 11: Kota dan Pemukiman yang BerkelanjutanSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 15: Ekosistem DaratanSDGs Thursday, 17 July 2025

Yogyakarta – Dalam menghadapi tekanan urbanisasi yang semakin intensif di wilayah Jabodetabek, upaya untuk menjaga keseimbangan ekologis menjadi semakin mendesak. Salah satu pendekatan strategis yang kini dikembangkan adalah pemanfaatan teknologi penginderaan jauh untuk memantau kualitas lingkungan secara lebih efisien dan akurat. Teknologi ini memungkinkan pemetaan kondisi ekologis wilayah perkotaan dalam skala luas, waktu nyata, dan berbasis data objektif, sehingga dapat menjadi landasan penting dalam pengambilan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan.

Penginderaan jauh berperan sebagai instrumen kunci dalam mengamati dinamika perubahan lingkungan—mulai dari penurunan tutupan lahan hijau, degradasi ekosistem, hingga munculnya dampak akibat perubahan iklim. Dalam konteks wilayah metropolitan seperti Jabodetabek, teknologi ini sangat relevan untuk memantau interaksi antara pertumbuhan kota dan kondisi ekologi yang terus berubah dari waktu ke waktu. Dengan dukungan platform komputasi awan dan citra satelit resolusi tinggi, data spasial kini dapat dianalisis dengan lebih cepat dan digunakan untuk membangun sistem pemantauan yang adaptif.

Salah satu parameter utama yang digunakan dalam menilai kualitas ekologi wilayah perkotaan adalah fraksi vegetasi, yaitu proporsi tutupan vegetasi hijau yang terdeteksi dari citra satelit. Analisis fraksi vegetasi memberikan gambaran kuantitatif mengenai seberapa luas vegetasi masih bertahan di tengah ekspansi wilayah terbangun. Berdasarkan citra penginderaan jauh terbaru, distribusi fraksi vegetasi di Jabodetabek menunjukkan pola spasial yang cukup kontras: wilayah selatan seperti Kabupaten Bogor dan sebagian Kabupaten Tangerang masih menunjukkan tingkat vegetasi tinggi (warna hijau gelap), sedangkan wilayah utara dan tengah seperti Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Bekasi didominasi area dengan fraksi vegetasi rendah (putih hingga hijau muda), mengindikasikan dominasi permukaan terbangun.

Penurunan fraksi vegetasi di kawasan padat penduduk tidak hanya berdampak pada hilangnya ruang terbuka hijau, tetapi juga memperburuk dampak lingkungan seperti kenaikan suhu lokal (urban heat island), penurunan kualitas udara, dan berkurangnya kapasitas serapan karbon. Oleh karena itu, pemantauan fraksi vegetasi menjadi bagian integral dalam strategi pelestarian lingkungan dan perencanaan kota yang berkelanjutan.

Pengembangan sistem pemantauan ekologis berbasis penginderaan jauh ini juga menjadi bagian dari kontribusi ilmiah dan kebijakan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Informasi spasial yang dihasilkan dapat memperkuat perencanaan tata ruang yang lebih inklusif dan tangguh (Goal 11), memberikan dasar ilmiah dalam merespons tantangan iklim perkotaan (Goal 13), serta mendukung upaya perlindungan terhadap ekosistem daratan yang semakin tertekan oleh aktivitas manusia (Goal 15).


Kontak:
Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis
Departemen Teknologi Kebumian
Sekolah Vokasi UGM
Email: str-sig.sv@ugm.ac.id
Telepon: (0274) 551255 ; +6285740262040
Website: sig.sv.ugm.ac.id

Peneliti Departemen Teknologi Kebumian UGM Manfaatkan Teknologi Penginderaan Jauh untuk Petakan Cadangan Karbon di Hutan Mangrove Baros

BeritaSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 14: Ekosistem LautanSDGs Wednesday, 16 July 2025

YOGYAKARTA – Dalam upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam penanganan perubahan iklim (SDG 13) dan pelestarian ekosistem laut (SDG 14), tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian inovatif di kawasan konservasi mangrove Pantai Baros, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh Multi-waktu dalam Pemetaan Dinamika Cadangan Karbon Berbasis Biodiversitas” ini bertujuan untuk memetakan potensi simpanan karbon yang dimiliki oleh hutan mangrove sebagai salah satu ekosistem blue carbon andalan. Kawasan mangrove Baros, yang juga merupakan muara sungai, memegang peranan krusial sebagai benteng alami pesisir. Namun, tim peneliti menemukan tantangan lingkungan yang signifikan di lokasi. Salah satu temuan di lapangan (26-06-2025) adalah masih banyaknya sampah, terutama plastik, yang terperangkap di antara akar-akar mangrove. Kondisi ini tidak hanya merusak estetika, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan mangrove muda dan mengancam biota yang hidup di dalamnya, yang pada akhirnya dapat mengurangi efektivitas ekosistem dalam menyerap karbon.

Foto: Tumpukan sampah plastik

Penelitian ini dipimpin oleh Karen Slamet Hardjo, S.Si., M.Sc., selaku ketua peneliti. Menurut Karen, pemantauan cadangan karbon sangat penting untuk memahami peran alam dalam menghadapi krisis iklim. “Perlu dilakukan inventarisasi cadangan karbon secara berkala untuk memonitoring kemampuan alam dalam mengatasi krisis iklim,” ujar Karen Slamet Hardjo di sela-sela kegiatan lapangan.

Untuk mendapatkan data yang akurat, tim peneliti menggabungkan beberapa metode canggih. Mereka melakukan pemotretan foto udara menggunakan drone untuk memperoleh gambaran visual tutupan mangrove dengan resolusi sangat tinggi. Selain itu, pengukuran langsung dilakukan pada setiap spesies mangrove untuk mengetahui secara spesifik kemampuan masing-masing dalam menyimpan karbon. Berdasarkan data dari berbagai sumber, spesies mangrove yang dominan di kawasan pesisir Yogyakarta, termasuk Baros, adalah Avicennia marina (Api-api) dan Rhizophora mucronata.

Foto: Hasil Pemotretan Foto Udara di Kawasan Konservasi Mangrove Baros
Sumber: Tim Peneliti DTK SV UGM

Data lapangan ini kemudian diintegrasikan dengan data satelit penginderaan jauh dari PlanetScope. Teknologi ini memungkinkan peneliti untuk menduga cadangan karbon di seluruh kawasan secara efisien dan dalam rentang waktu yang berbeda, sehingga dinamika perubahan cadangan karbon dapat terpantau.

Mengetahui cadangan karbon untuk setiap spesies mangrove sangatlah penting. Setiap spesies memiliki laju pertumbuhan, struktur biomassa, dan kemampuan adaptasi yang berbeda, yang semuanya memengaruhi potensi penyerapan karbon. Dengan data spesifik per spesies, pengelola kawasan konservasi dapat merancang strategi restorasi yang lebih efektif, misalnya dengan memprioritaskan penanaman spesies dengan daya serap karbon tertinggi pada lokasi yang sesuai untuk memaksimalkan mitigasi perubahan iklim.

Lebih lanjut, hasil dari penelitian ini tidak hanya berhenti pada laporan akademis. Data pemetaan cadangan karbon ini dapat menjadi dasar ilmiah yang kuat bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan tata ruang pesisir yang berkelanjutan. Informasi ini juga krusial untuk mendukung partisipasi Indonesia dalam skema perdagangan karbon global, di mana setiap ton karbon yang tersimpan di hutan mangrove memiliki nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat lokal dan pendanaan program konservasi.

Pada akhirnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengelolaan kawasan pesisir lainnya di Indonesia. Dengan memadukan kerja lapangan yang teliti dan teknologi penginderaan jauh, Indonesia dapat memetakan dan mengelola aset karbon birunya secara lebih presisi, sekaligus memperkuat komitmennya dalam mencapai target iklim nasional dan global.

Foto: Tim Peneliti DTK SV UGM

Kontak:
Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis
Departemen Teknologi Kebumian
Sekolah Vokasi UGM
Email: str-sig.sv@ugm.ac.id
Telepon: (0274) 551255 ; +6285740262040
Website: sig.sv.ugm.ac.id

Pengumuman Penerima Beasiswa Unggulan Ikatan Dinas Esri Indonesia 2025/2026

BeritaSDG 11: Kota dan Pemukiman yang BerkelanjutanSDG 17: Kemitraan untuk Mencapai TujuanSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDG 9: Industri Inovasi dan InfrastrukturSDGs Tuesday, 3 June 2025

Yogyakarta, 3 Juni 2025 – Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan bangga mengumumkan dua mahasiswa terpilih sebagai penerima Beasiswa Unggulan Ikatan Dinas dari PT Esri Indonesia untuk Tahun Akademik 2025/2026.

Beasiswa ini diberikan sebagai bentuk nyata dukungan PT Esri Indonesia terhadap pengembangan pendidikan tinggi yang inklusif dan berkualitas di bidang SIG, sejalan dengan komitmen global untuk mewujudkan pendidikan berkualitas (SDG 4). Selain sebagai penghargaan atas capaian akademik, program ini juga mencakup berbagai fasilitas strategis yang dirancang untuk memperkuat kompetensi profesional para penerima. Mahasiswa akan menjalani program magang di Esri Indonesia pada semester akhir, memungkinkan mereka memperoleh pengalaman langsung di industri teknologi geospasial yang dinamis.

Lebih dari sekadar bantuan pendidikan, beasiswa ini juga memperkuat peran teknologi SIG dalam memajukan inovasi dan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan. Hal ini mencerminkan kontribusi langsung terhadap pembangunan industri dan teknologi (SDG 9), terutama dalam mendukung solusi spasial untuk berbagai tantangan lingkungan dan tata kelola wilayah. Topik tugas akhir penerima beasiswa juga diarahkan untuk mengangkat isu atau inovasi berbasis teknologi ArcGIS atau teknologi Esri lainnya, yang tidak hanya meningkatkan nilai akademik, tetapi juga memperkaya portofolio profesional mereka.

Beasiswa ini mencakup pembiayaan penuh Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga maksimal dua semester, serta tunjangan hidup bulanan selama 12 bulan sejak penandatanganan kontrak. Para penerima juga akan mendapatkan bantuan dana satu kali untuk mendukung penyusunan Proyek Akhir berbasis teknologi Esri, sebagai bentuk dukungan konkret terhadap pengembangan riset dan inovasi mahasiswa.

Setelah menyelesaikan studi, penerima beasiswa akan menjalani masa kerja ikatan dinas selama satu tahun sebagai pegawai kontrak profesional di Esri Indonesia, dengan peluang besar untuk diangkat sebagai pegawai tetap berdasarkan evaluasi kinerja. Skema ini diharapkan dapat menjadi jembatan yang solid antara dunia akademik dan industri, mempersiapkan lulusan SIG untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan berbasis teknologi geospasial.

Dengan meningkatnya kapasitas tenaga ahli SIG di tingkat perguruan tinggi, Esri Indonesia turut mendukung terwujudnya kota dan komunitas yang berkelanjutan (SDG 11). Kemampuan analisis spasial yang dimiliki lulusan SIG sangat penting dalam perencanaan wilayah, mitigasi bencana, serta pengelolaan sumber daya yang lebih efektif dan ramah lingkungan.

Kerja sama strategis antara PT Esri Indonesia dan Sekolah Vokasi UGM dalam program beasiswa ini juga menjadi contoh nyata kemitraan lintas sektor yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG 17). Sinergi ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri dapat mempercepat transformasi pengetahuan menjadi solusi konkret bagi masyarakat.

Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis Sekolah Vokasi UGM menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT Esri Indonesia atas komitmen dan kontribusi berkelanjutan dalam pengembangan pendidikan SIG di Indonesia. Semoga program ini menjadi pijakan awal yang kuat bagi para penerima beasiswa dalam menempuh perjalanan akademik dan karier profesional di masa depan.

Selamat kepada para penerima beasiswa, dan semoga ini menjadi titik awal keberhasilan yang lebih besar di masa depan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai prosedur administrasi dan kelengkapan dokumentasi sebagai penerima beasiswa, para penerima akan dihubungi langsung oleh pihak PT Esri Indonesia.


Kontak:
Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis
Departemen Teknologi Kebumian
Sekolah Vokasi UGM
Email: str-sig.sv@ugm.ac.id
Telepon: (0274) 551255 ; +6285740262040
Website: sig.sv.ugm.ac.id

Inovasi Geospasial Lulusan SIG SV UGM: Solusi Pertanian Presisi hingga Edukasi Digital dalam Wisuda Periode III TA 2024/2025

BeritaSDG 11: Kota dan Pemukiman yang BerkelanjutanSDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung JawabSDG 15: Ekosistem DaratanSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDG 9: Industri Inovasi dan InfrastrukturSDGs Wednesday, 28 May 2025

Yogyakarta, 28 Mei 2025 — Pada Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/2025, Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi UGM meluluskan tiga mahasiswa dengan karya proyek akhir yang mencerminkan kolaborasi antara ilmu geospasial dan teknologi mutakhir, seperti kecerdasan buatan dan pemrograman web interaktif. Ketiganya menawarkan solusi nyata yang relevan dengan kebutuhan industri, pendidikan, dan lingkungan, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).


1. Adinda Dwi Humaira

🌱 Implementasi Teknologi Deep Learning untuk Monitoring Pertumbuhan Legume Cover Crop (LCC) di Perkebunan Kelapa Sawit Menggunakan Foto Udara (Studi Kasus: Perkebunan PT Mustika Sembuluh I)

Adinda Dwi Humaira merancang sistem monitoring pertumbuhan Legume Cover Crop (LCC) di lahan replanting kelapa sawit menggunakan teknologi deep learning berbasis U-Net. Model ini mampu mendeteksi vegetasi secara otomatis dari citra udara, dengan akurasi F1 Score 83%. Hasil deteksi divisualisasikan melalui dashboard ArcGIS untuk mendukung pengambilan keputusan agronomis yang lebih cepat dan akurat. Solusi ini mendukung penerapan pertanian presisi dan keberlanjutan, terutama pada pengelolaan lahan perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan — relevan dengan SDG 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab) dan SDG 15 (ekosistem daratan)


2. Shally Larasati Rahman

🌾 Implementasi YOLOv3 untuk Model Deteksi Tanaman Kelapa Sawit Fase Tanaman Belum Menghasilkan Menggunakan Foto Udara (Studi Kasus : PT Mustika Sembuluh 1, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah)

Shally Larasati Rahman mengembangkan model deteksi tanaman kelapa sawit fase Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) menggunakan algoritma YOLOv3. Model ini menunjukkan performa tinggi dengan F1 Score 96,82% dan digunakan sebagai dasar evaluasi berbasis Crown Projection Area (CPA). Penerapan sistem ini memudahkan manajemen kebun dalam memantau kondisi tanaman sejak dini. Dengan visualisasi melalui dashboard ArcGIS Online, sistem ini memperkuat pendekatan data-driven untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi industri perkebunan — mendukung SDG 2 (ketahanan pangan) dan SDG 9 (inovasi industri)


3. Baginda Alfito

🗺️ Geonesia: Pemrograman Geospasial Permainan Edukatif berbasis Peta

Baginda Alfito menghadirkan Geonesia, sebuah permainan edukatif berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) yang mengenalkan keanekaragaman budaya dan wilayah Indonesia melalui media peta digital. Dengan memanfaatkan React JS, Cesium, dan Google Maps Street View API, pemain diajak menebak lokasi berdasarkan petunjuk seperti makanan khas, rumah adat, dan lanskap daerah. Geonesia menjadi media pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif bagi generasi muda, sekaligus memperkuat literasi spasial dan kebudayaan nasional di era digital — berkontribusi pada SDG 4 (pendidikan berkualitas) dan SDG 11 (kota dan permukiman inklusif dan berkelanjutan)


Ketiga karya ini menunjukkan bahwa mahasiswa SIG SV UGM tidak hanya memahami teori dan teknologi, tetapi juga mampu mengimplementasikannya untuk memberikan solusi nyata dalam sektor pertanian, pemetaan spasial, dan edukasi. Dengan kontribusi ini, para lulusan membuktikan peran penting keilmuan geospasial dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Selamat kepada para lulusan. Terus berkarya dan berinovasi membangun bangsa!


Kontak:
Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis
Departemen Teknologi Kebumian
Sekolah Vokasi UGM
Email: str-sig.sv@ugm.ac.id
Telepon: (0274) 551255 ; +6285740262040
Website: sig.sv.ugm.ac.id

Mahasiswi SIG SV UGM Raih Juara 2 di Esri Young Scholars Award 2025 Berkat Inovasi Estimasi Karbon dari Citra Udara

BeritaSDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung JawabSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 15: Ekosistem DaratanSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDG 9: Industri Inovasi dan InfrastrukturSDGs Monday, 14 April 2025

Yogyakarta, 14 April 2025 – Shally Larasati Rahman, mahasiswi Program Studi Sistem Informasi Geografis, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi UGM angkatan 2021, berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Esri Young Scholars Award (EYSA) Indonesia 2025. Kompetisi nasional ini diselenggarakan oleh Esri Indonesia sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menghadirkan solusi inovatif berbasis teknologi geospasial terhadap isu-isu strategis di masyarakat.

Dalam kompetisi ini, Shally mengangkat proyek bertajuk PalmC-Stock, sebuah pendekatan yang mengintegrasikan teknologi deep learning dan citra udara untuk mengestimasi cadangan karbon pada perkebunan kelapa sawit. Gagasan ini lahir dari kepedulian terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim yang kian mendesak, sejalan dengan semangat SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) yang menekankan pentingnya aksi nyata berbasis data dalam mitigasi emisi gas rumah kaca.

Dengan memanfaatkan model Faster R-CNN dari ArcGIS Living Atlas, PalmC-Stock mampu mendeteksi pohon kelapa sawit secara otomatis dari citra udara dan menghitung crown projection area untuk estimasi biomassa serta cadangan karbon. Pendekatan ini dinilai jauh lebih efisien dan berskala besar dibandingkan metode konvensional, mendukung pengembangan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pemanfaatan teknologi canggih untuk pemantauan sumber daya alam.

Dalam presentasinya, Shally menjelaskan bahwa PalmC-Stock bukan hanya alat teknis, tetapi juga sarana untuk mendorong praktik pengelolaan lahan yang lebih berkelanjutan. Dengan menyediakan data spasial yang akurat, proyek ini dapat menjadi dasar pengambilan keputusan dalam sektor agrikultur, sejalan dengan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dan SDG 15 (Menjaga Ekosistem Daratan) yang mengedepankan keberlanjutan dalam tata kelola sumber daya alam.

Prestasi ini juga menunjukkan bahwa pendidikan tinggi, khususnya pendidikan vokasi di UGM, mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis tetapi juga memiliki kesadaran akan dampak sosial dan ekologis dari inovasi yang dihasilkan—sejalan dengan visi SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) untuk membentuk insan pembelajar yang mampu berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.

Shally berharap PalmC-Stock dapat terus dikembangkan dan diadopsi lebih luas, baik oleh lembaga riset maupun pemangku kebijakan, untuk mendukung pengelolaan sumber daya secara bijak dan berkelanjutan. “Saya bersyukur atas kesempatan ini dan ingin terus berkontribusi dalam pengembangan solusi geospasial yang berdampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” ungkapnya.

Prestasi ini menjadi cerminan semangat mahasiswa SIG SV UGM dalam menghadirkan solusi berbasis ilmu pengetahuan yang relevan dengan tantangan global, sekaligus memperkuat komitmen universitas dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi lintas keilmuan.


Kontak:
Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis
Departemen Teknologi Kebumian
Sekolah Vokasi UGM
Email: str-sig.sv@ugm.ac.id
Telepon: (0274) 551255 ; +6285740262040
Website: sig.sv.ugm.ac.id

21 Karya Akhir Mahasiswa SIG SV UGM Soroti Isu Lingkungan, Kesehatan, dan Infrastruktur di Wisuda Periode II Tahun Akademik 2024/2025

BeritaSDG 10: Berkurangnya KesenjanganSDG 11: Kota dan Pemukiman yang BerkelanjutanSDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung JawabSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 14: Ekosistem LautanSDG 15: Ekosistem DaratanSDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang TangguhSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDG 6: Air Bersih dan Sanitasi LayakSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan EkonomiSDG 9: Industri Inovasi dan InfrastrukturSDGs Wednesday, 26 February 2025

Yogyakarta, 26 Februari 2025 — Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis (SIG), Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi UGM meluluskan 21 mahasiswa pada Wisuda Periode II Tahun Akademik 2024/2025. Seluruh lulusan menuntaskan pendidikan sarjana terapan dengan proyek akhir inovatif berbasis geospasial, mencerminkan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs).


1. Aditya Rico Oktavian

🛤 WebGIS SITIKA: Estimasi Nilai Pengganti Wajar Pengadaan Tanah Jalur Kereta Api Parangtritis–YIA

Aditya mengembangkan WebGIS SITIKA sebagai sistem estimasi nilai pengganti wajar dalam proses pengadaan tanah jalur kereta api Parangtritis–Yogyakarta International Airport. Melalui analisis spasial berbasis proximity buffer dan perhitungan sesuai Standar Penilaian Indonesia (SPI) 306, sistem ini memetakan 460 bidang tanah terdampak dan menyajikan estimasi nilai ganti rugi secara transparan. Aplikasi ini tidak hanya mendukung pembangunan infrastruktur transportasi berkelanjutan (SDG 9) dan tata ruang inklusif (SDG 11), tetapi juga mencerminkan prinsip keadilan dalam tata kelola pengadaan lahan (SDG 16).


2. Amali Fitra Insani

🌳 Sistem Informasi Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) Berbasis WebGIS di Kota Yogyakarta

Untuk mengatasi alih fungsi lahan dan krisis ruang terbuka hijau, Amali merancang WebGIS HIJAUKU, sebuah sistem informasi yang menampilkan sebaran spasial RTHP Kota Yogyakarta seperti taman kota, jalur pejalan kaki, dan hutan kota. Sistem ini dikembangkan berbasis CodeIgniter dengan desain berorientasi pengguna, serta telah diuji melalui System Usability Scale dengan hasil sangat memuaskan. Dengan menyajikan informasi spasial yang mudah diakses masyarakat, proyek ini mendorong pelestarian lingkungan urban (SDG 11), pengurangan dampak perubahan iklim (SDG 13), dan pelindungan ekosistem kota (SDG 15).


3. Anggita Cahyaningtyas

🌋 Rancang Bangun Sistem Informasi Risiko Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cilacap Berbasis WebGIS

Anggita menyusun sistem SIGERCAP untuk memetakan risiko bencana gempa bumi di Kabupaten Cilacap berdasarkan parameter bahaya, kerentanan, dan kapasitas. Sistem berbasis WebGIS ini memvisualisasikan zona risiko dengan fitur interaktif seperti pop-up, layer management, dan laporan otomatis. SIGERCAP memberikan kontribusi strategis dalam kesiapsiagaan dan mitigasi bencana berbasis data spasial, sejalan dengan pengurangan risiko bencana (SDG 13) dan pembangunan wilayah yang aman dan tangguh (SDG 11).


4. Athaya Hasna Puspita

☀️ Aplikasi Geo-AI Berbasis Earth Engine Apps dalam Analisis Kekeringan Musim Kemarau 2023 di Provinsi DIY

Athaya memanfaatkan teknologi Google Earth Engine untuk memetakan kekeringan lahan selama musim kemarau 2023 di Provinsi DIY menggunakan indeks NDDI dan LST. Aplikasi berbasis Geo-AI ini menunjukkan peningkatan signifikan kekeringan akibat fenomena El Niño, dan memperoleh skor usabilitas pengguna yang tinggi. Proyek ini mendukung sistem monitoring iklim yang efisien (SDG 13), konservasi sumber daya air (SDG 6), serta upaya tanggap dini terhadap bencana kekeringan.


5. Aulia’ Putri Sabita

🌾 Monitoring Persebaran Kekeringan Pertanian Menggunakan Metode Vegetation Health Index (VHI) di Kabupaten Lamongan

Aulia merancang sistem pemantauan kekeringan pertanian berbasis Google Earth Engine dengan metode VHI yang memadukan data NDVI dan LST. Hasil analisis dari tahun 2019–2023 menunjukkan distribusi spasial wilayah terdampak dengan klasifikasi kekeringan tinggi, rendah, dan aman. Proyek ini memberikan kontribusi besar terhadap ketahanan pangan (SDG 2), pengelolaan air pertanian (SDG 6), dan adaptasi terhadap perubahan iklim (SDG 13).


6. Dwika Ajeng Oktaviani

🏔 Sistem Informasi Bencana Tanah Longsor Berbasis WebGIS di Kabupaten Sukabumi

Dwika membangun “Si Lomi”, sebuah sistem informasi longsor interaktif yang mengintegrasikan peta kerawanan berdasarkan analisis berjenjang tertimbang berbagai parameter geofisik dan klimatologis. Sistem ini dilengkapi fitur pelaporan dan panduan mitigasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Dengan pendekatan inklusif dan visualisasi spasial, proyek ini memperkuat sistem mitigasi longsor (SDG 13), perlindungan wilayah rawan (SDG 11), dan partisipasi masyarakat dalam pengurangan risiko bencana.


7. Feby Rizki Imersa

🚰 Rancang Bangun Tirtogama sebagai WebGIS SPAM Universitas Gadjah Mada

Feby merancang Tirtogama sebagai sistem WebGIS untuk pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di lingkungan kampus UGM. Aplikasi ini memetakan jaringan pipa, keran, dan dispenser air serta memfasilitasi pelaporan kerusakan. Dengan pengelolaan data real-time dan sistem berbasis peran pengguna, Tirtogama berkontribusi terhadap pengelolaan air bersih kampus yang efisien (SDG 6), peningkatan infrastruktur layanan dasar (SDG 9), dan praktik kampus berkelanjutan.


8. Ferlinda Yuni Setyawati

🏥 Pembuatan Sistem Informasi Indeks Keluarga Sehat (IKS) Berbasis WebGIS di Puskesmas Godean II

Ferlinda merancang sistem WebGIS untuk visualisasi spasial nilai Indeks Keluarga Sehat (IKS) dari program PIS-PK di wilayah kerja Puskesmas Godean II. Dengan menyajikan peta interaktif dan data statistik kesehatan keluarga, sistem ini mempercepat intervensi layanan kesehatan primer. Karya ini memperkuat sistem informasi kesehatan lokal (SDG 3), menjamin layanan kesehatan berbasis lokasi (SDG 10), dan mendukung kebijakan kesehatan preventif.


9. Fisti Fadila Lorentin Arinina

💧 Pemetaan Zona Potensi Air Tanah Wilayah DAS Randugunting Berbasis Weighted Scoring

Fisti memetakan zona potensi air tanah di wilayah DAS Randugunting menggunakan citra Sentinel-2A dan metode weighted scoring dari enam parameter fisik. Hasil analisis dikemas dalam peta interaktif Geowater Randugunting yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Proyek ini mendukung ketahanan air di wilayah rawan kekeringan (SDG 6), pengelolaan sumber daya berbasis spasial (SDG 13), dan penyediaan data publik berbasis peta.


10. Habib Muhammad Raihan

🗺 Sistem Manajemen Informasi Pariwisata Berbasis WebGIS Menggunakan Laravel dan ReactJS di Kabupaten Sleman

Habib mengembangkan SIPAR-SLEMAN, sistem manajemen informasi pariwisata yang menggabungkan teknologi Laravel dan ReactJS untuk menampilkan data spasial destinasi wisata di Kabupaten Sleman. Dengan tampilan yang responsif dan fitur pengelolaan data yang mudah digunakan, sistem ini mendorong promosi pariwisata digital, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal (SDG 8), dan meningkatkan akses publik terhadap informasi pariwisata berkelanjutan (SDG 11).


11. Haris Dwi Cahyo

🌱 Pengembangan Aplikasi WebGIS untuk Identifikasi Lokasi Optimal Pertanian Tanaman Pangan dengan Metode Weighted Product di Kabupaten Sleman

Haris mengembangkan Tani-kita, WebGIS pendukung keputusan untuk pemilihan lokasi budidaya tanaman pangan dengan pendekatan metode Weighted Product. Sistem ini menyajikan visualisasi spasial dari hasil perhitungan berbagai parameter seperti jenis tanah, curah hujan, dan akses pasar. Aplikasi ini mendukung perencanaan pertanian cerdas berbasis data, yang berkontribusi terhadap ketahanan pangan (SDG 2), pemanfaatan lahan berkelanjutan (SDG 15), dan transformasi digital di sektor pertanian (SDG 9).


12. Muhamad Fakhri Qairawan

📱 Pengembangan Aplikasi Android dengan Layanan Berbasis Lokasi untuk Mitigasi Bencana Tsunami di Desa Pangandaran

Fakhri menciptakan TsunamiSafe, aplikasi Android berbasis lokasi yang dirancang untuk membantu masyarakat Desa Pangandaran dalam menghadapi ancaman tsunami. Fitur utamanya meliputi pelaporan fasilitas evakuasi, panduan menuju titik aman, dan pemetaan spasial area risiko. Aplikasi ini mendukung kesiapsiagaan komunitas pesisir (SDG 11), edukasi bencana (SDG 13), dan pemanfaatan teknologi seluler untuk penyelamatan jiwa (SDG 9).


13. Nisa Ardiyanti

🌾 Rancang Bangun WebGIS untuk Informasi Kesesuaian Lahan Sawah Pertanian Padi, Jagung, dan Kedelai di Kabupaten Sleman

Nisa mengembangkan SiKeslah, WebGIS untuk menyajikan informasi kesesuaian lahan sawah di Kabupaten Sleman berdasarkan karakteristik tanah dan kebutuhan tumbuh tiga komoditas utama. Dengan klasifikasi sesuai SNI 8474:2018 dan analisis pencocokan spasial, sistem ini membantu perencanaan pertanian lebih presisi. Proyek ini mendorong pertanian berkelanjutan (SDG 2), efisiensi penggunaan lahan (SDG 15), dan penguatan ekosistem pangan lokal (SDG 12).


14. Novi Anjani

🧒 Rancang Bangun WebGIS untuk Pemetaan Penyebaran Penyakit Menular ISPA pada Balita di Kota Yogyakarta

Novi merancang SIMELAR ISPA, sistem informasi spasial untuk memetakan sebaran ISPA pada balita di Kota Yogyakarta periode 2019–2023. Sistem ini menampilkan data spasial interaktif, analisis hotspot, serta fitur unggah data untuk pemutakhiran berkala. Karya ini mendukung pengendalian penyakit menular pada kelompok rentan (SDG 3), peningkatan respons layanan kesehatan (SDG 10), dan pemanfaatan data spasial untuk kesehatan masyarakat.


15. Riska Syah Della

🧬 Pemetaan Penyakit Menular HIV/AIDS di Wilayah Kabupaten Bantul Berbasis Aplikasi WebGIS

Melalui sistem GISHA, Riska memetakan sebaran HIV/AIDS serta tingkat kerentanan wilayah berdasarkan indikator sosial dan epidemiologis. Sistem ini menampilkan persebaran kasus, hotspot, dan fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Bantul secara spasial. Proyek ini mendukung pengendalian penyakit HIV/AIDS (SDG 3), pengurangan kesenjangan akses layanan (SDG 10), dan kebijakan kesehatan berbasis bukti spasial (SDG 16).


16. Sagita Irsyad Ramadhan

🌊 Rancang Bangun Aplikasi Pemetaan Daerah Rawan Banjir Berbasis WebGIS di Kabupaten Bojonegoro

Sagita membangun FLOODIS, aplikasi WebGIS yang memetakan kerawanan banjir di Kabupaten Bojonegoro dengan integrasi data curah hujan, kemiringan lahan, dan penggunaan lahan. Aplikasi ini juga menyediakan fitur pelaporan banjir serta monitoring kondisi cuaca. Proyek ini mendorong kesiapsiagaan masyarakat terhadap banjir (SDG 13), mitigasi bencana berbasis data (SDG 11), dan keterlibatan publik dalam kebencanaan (SDG 16).


17. Tengku Feby Mutiansah

🌿 Perancangan Aplikasi untuk Identifikasi Mangrove dan Perubahan Lahan Mangrove Berbasis Web Menggunakan Google Earth Engine

Tengku merancang aplikasi berbasis Google Earth Engine untuk memantau perubahan tutupan mangrove di pesisir Muara Gembong antara 2019–2023 menggunakan citra Sentinel-2A dan klasifikasi Random Forest. Aplikasi ini mendukung upaya konservasi ekosistem pesisir (SDG 14), pemulihan vegetasi mangrove (SDG 15), dan pemantauan lingkungan secara efisien dan terbuka (SDG 13).


18. Valarie Gracia Putri

🏘 Pengembangan Dashboard Interaktif untuk Pemetaan Keterjangkauan Perumahan di Kota Jakarta Menggunakan ArcGIS

Valarie menyusun dashboard berbasis ArcGIS yang menampilkan keterjangkauan perumahan di Jakarta berdasarkan NJOP, akses fasilitas umum, dan transportasi. Sistem ini menampilkan hasil analisis hingga tingkat kelurahan dengan visualisasi yang informatif. Proyek ini menjadi alat bantu penting dalam penyediaan hunian layak (SDG 11), pengurangan kesenjangan spasial (SDG 10), dan perencanaan kota berbasis data (SDG 16).


19. Wa Ode Nur Esha Amalia

🏗 Implementasi Mask R-CNN untuk Deteksi dan Klasifikasi Fungsi Bangunan Menggunakan Ground Orthophoto di Kota Bogor

Esha menerapkan metode Mask R-CNN pada citra orthophoto untuk mendeteksi fungsi bangunan berdasarkan bentuk atap di Kota Bogor. Meskipun hasil akurasi masih perlu pengembangan, sistem ini membuka jalan bagi klasifikasi spasial otomatis dalam perencanaan kota cerdas. Proyek ini mendukung pengembangan teknologi AI dalam geospasial (SDG 9), efisiensi pemetaan tata ruang (SDG 11), dan otomasi pengambilan data spasial.


20. Yenny Asima Br Hutasoit

🦟 Sistem Informasi Pemetaan Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue Berbasis WebGIS di Kota Yogyakarta

Yenny merancang SIPENDARA, WebGIS yang memetakan persebaran kasus DBD dan faktor lingkungan pendukung seperti kepadatan penduduk dan sanitasi. Sistem ini dilengkapi dengan fitur filter data, pengelolaan pengguna, dan ekspor informasi spasial. Proyek ini memperkuat sistem kewaspadaan dini penyakit tropis (SDG 3), keterbukaan informasi publik (SDG 16), dan perencanaan intervensi berbasis spasial.


21. Yusuf Kamil

🏝️ Rancang Bangun WebGIS Wet Wet: Sistem Informasi Manajemen Wisata di Kabupaten Aceh Besar, Sabang, dan Kota Banda Aceh

Yusuf mengembangkan Wet Wet, sistem informasi pariwisata berbasis WebGIS yang menyajikan data spasial destinasi, fasilitas, serta aksesibilitas wilayah wisata di Provinsi Aceh. Sistem ini bersifat responsif dan dapat digunakan oleh wisatawan maupun pengelola daerah. Proyek ini mendorong pariwisata digital berkelanjutan (SDG 8), promosi wilayah berbasis geospasial (SDG 11), dan pemberdayaan ekonomi lokal melalui teknologi.


Karya Proyek Akhir para wisudawan menunjukkan kematangan akademik serta kepekaan terhadap isu strategis nasional dan global. Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis (SIG), Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi UGM terus berkomitmen menghasilkan lulusan yang unggul, inovatif, dan berdaya saing global, serta berkontribusi nyata dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Selamat kepada para wisudawan!

Terus berkarya dan berinovasi membangun bangsa!


Kontak:
Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis
Departemen Teknologi Kebumian
Sekolah Vokasi UGM
Email: str-sig.sv@ugm.ac.id
Telepon: (0274) 551255 ; +6285740262040
Website: sig.sv.ugm.ac.id

Pemanfaatan Data Foto Udara melalui Wahana Pesawat Nirawak dalam Pemetaan Lahan Pertanian untuk Mendukung SDGs Zero Hunger

BeritaSDG 2: Tanpa KelaparanSDGs Friday, 29 November 2024

Penginderaan jauh telah menjadi pilar utama dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Teknologi ini memungkinkan pemantauan dan pemetaan lahan pertanian secara efisien, memberikan peluang untuk meningkatkan produksi pangan secara berkelanjutan, dan mengatasi kelaparan global.

Kemajuan dalam fotografi udara, terutama dengan kehadiran kamera RG-NIR (Red-Green-Near Infrared) dan kamera multispektral, telah merevolusi cara kita memantau lahan pertanian. Kamera RG-NIR mencakup tiga saluran spektral (merah, hijau, dan inframerah dekat) yang sangat bermanfaat dalam mendeteksi kondisi tanaman melalui analisis spektral. Sementara itu, kamera multispektral menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dengan cakupan spektral tambahan, termasuk saluran biru dan inframerah yang lebih luas. Perbandingan antara kedua jenis kamera ini memberikan wawasan penting dalam menentukan teknologi yang paling efektif untuk pemantauan tanaman.

Salah satu aplikasi utama teknologi penginderaan jauh adalah deteksi tanaman tebu, yang memegang peranan strategis dalam sektor pangan dan energi. Tanaman tebu memiliki karakteristik unik yang dapat dikenali melalui analisis spektral, terutama dalam rentang inframerah dekat. Dengan teknologi ini, pemantauan berkala dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kesehatan tanaman, kondisi lahan, dan potensi hasil panen. Data yang dihasilkan berkontribusi pada pengelolaan pertanian yang lebih presisi, memungkinkan petani mengoptimalkan input seperti air, pupuk, dan pestisida secara tepat.

Penggunaan pesawat nirawak (UAV – Unmanned Aerial Vehicle) telah memberikan fleksibilitas dan aksesibilitas yang luar biasa dalam memperoleh citra udara berkualitas tinggi. UAV dapat menjangkau area yang sulit diakses dengan cepat, menghasilkan data yang sangat detail. Dalam penelitian terkini, UAV sebagai wahana digunakan untuk membandingkan foto udara dari kamera RG-NIR dan kamera multispektral dalam mendeteksi tanaman tebu. Studi ini membandingkan nilai indeks vegetasi yang dihasilkan dari kamera RG-NIR MAPIR dan kamera Multispektral pada pesawat DJI Mavic 3M.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan praktis bagi petani, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memilih teknologi yang paling sesuai. Teknologi yang tepat tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga memastikan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan, mengurangi pemborosan sumber daya, dan meminimalkan dampak lingkungan.

Dengan pengelolaan lahan yang lebih baik melalui teknologi penginderaan jauh, produksi tanaman pangan strategis seperti tebu dapat ditingkatkan, mendukung ketersediaan pangan global dan mengurangi tingkat kelaparan. Pendekatan ini sejalan dengan komitmen SDGs untuk mengakhiri kelaparan pada tahun 2030 dan menciptakan sistem pertanian yang tangguh di tengah tantangan perubahan iklim.

Pengembangan teknologi ini tidak hanya menjawab tantangan lokal tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk memastikan setiap orang memiliki akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi. Inilah langkah konkret menuju dunia tanpa kelaparan. Zero Hunger bukan hanya cita-cita, melainkan tanggung jawab bersama yang dapat kita wujudkan dengan kolaborasi teknologi dan komitmen kolektif.


Kontak:
Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis
Departemen Teknologi Kebumian
Sekolah Vokasi UGM
Email: str-sig.sv@ugm.ac.id
Telepon: (0274) 551255 ; +6285740262040
Website: sig.sv.ugm.ac.id

Pentingnya Penginderaan Jauh untuk Deteksi Kualitas Ekologi di Kawasan Metropolitan Demi Mewujudkan Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan

BeritaSDG 11: Kota dan Pemukiman yang BerkelanjutanSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 15: Ekosistem DaratanSDG 17: Kemitraan untuk Mencapai TujuanSDG 9: Industri Inovasi dan InfrastrukturSDGs Friday, 22 November 2024

Semarang, 2024 – Perkembangan teknologi penginderaan jauh telah memberikan kontribusi signifikan dalam memahami dinamika lingkungan perkotaan. Dalam penelitian Dana Masyarakat Sekolah Vokasi UGM tahun 2024, diungkapkan bagaimana data berbasis satelit memainkan peran penting dalam menilai kualitas ekologi perkotaan, terutama di kawasan Metropolitan Semarang (Kedungsepur). Studi ini menyoroti dampak urbanisasi yang semakin intensif terhadap perubahan kualitas ekologi wilayah perkotaan selama hampir satu dekade terakhir.

Penginderaan jauh memungkinkan observasi berbasis satelit yang memberikan informasi rinci tentang evolusi urbanisasi, jasa ekosistem, dinamika musim, hingga distribusi ruang hijau. Dalam studi ini, data penginderaan jauh digunakan untuk memetakan perubahan kualitas ekologi di wilayah Kedungsepur dari tahun 2015 hingga 2023. Hal ini mendukung SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang menekankan pentingnya inovasi teknologi untuk mengelola infrastruktur data demi perencanaan kota yang berkelanjutan.

Zona dengan kualitas ekologi baik dan sangat baik yang sebelumnya mendominasi wilayah barat dan selatan Semarang pada tahun 2015, mengalami penyusutan tajam pada tahun 2023. Area dengan kualitas ekologi buruk semakin meluas di bagian tengah dan utara kota, seiring dengan meningkatnya tekanan urbanisasi. Zona ekologi sedang mengalami ekspansi, menunjukkan adanya transisi dari kondisi yang lebih baik ke yang lebih buruk. Studi ini juga mengungkap pola spasial dari degradasi ekologi, dengan intensitas terbesar terjadi di pusat kota yang padat, sementara daerah pinggiran, seperti wilayah selatan yang masih berupa kawasan agraris, mempertahankan kualitas ekologinya. Hal ini berhubungan dengan SDG 15 – Ekosistem Daratan, yang mencakup perlindungan kawasan hijau dan agraris untuk memastikan kelestarian ekosistem berbasis daratan.

Penelitian ini tidak hanya memberikan gambaran nyata tentang dinamika ekologi perkotaan, tetapi juga menjadi referensi penting bagi pemerintah dalam merancang kebijakan restorasi ekologi. Dengan data penginderaan jauh yang diperbarui secara berkala, evaluasi ekosistem dapat dilakukan dengan lebih akurat, mendorong pembangunan kota yang berkeadilan sosial dan berkelanjutan. Upaya ini sesuai dengan SDG 11 – Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, yang bertujuan membangun kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan, serta SDG 13 – Aksi terhadap Perubahan Iklim, melalui langkah mitigasi dan adaptasi terhadap dampak urbanisasi dan perubahan iklim.

Penelitian ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan perkotaan. Hal ini selaras dengan SDG 17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang mendorong kerja sama dalam menyusun kebijakan berbasis data ilmiah demi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Penurunan kualitas ekologi yang terlihat dari peta Semarang selama hampir sepuluh tahun terakhir mengingatkan kita akan urgensi tindakan kolektif. Dengan langkah tepat, kawasan metropolitan dapat tetap menjadi tempat tinggal yang nyaman dan sehat bagi warganya, sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal maupun global.


Kontak:
Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis
Departemen Teknologi Kebumian
Sekolah Vokasi UGM
Email: str-sig.sv@ugm.ac.id
Telepon: (0274) 551255 ; +6285740262040
Website: sig.sv.ugm.ac.id

123

Berita Terbaru

  • Lulusan SIG SV UGM Periode IV TA 2024/2025 Hasilkan Inovasi Geospasial untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan: Dari Smart Agriculture hingga Smart Governance
  • SPMB Berbasis Domisili dan SIG di Yogyakarta: Inovasi Pendidikan Menuju SDGs 4 dan 16
  • Pemantauan Ekologis Jabodetabek Berbasis Satelit: Menjawab Tantangan Perkotaan dan Perubahan Iklim melalui Teknologi Spasial
  • Peneliti Departemen Teknologi Kebumian UGM Manfaatkan Teknologi Penginderaan Jauh untuk Petakan Cadangan Karbon di Hutan Mangrove Baros
  • [LOWONGAN PEKERJAAN] PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk
Universitas Gadjah Mada

Program Studi Sistem Informasi Geografis
Departemen Teknologi Kebumian
Sekolah Vokasi | Universitas Gadjah Mada
Gedung Perpustakaan SV UGM, Sekip Unit 5, Jl. Persatuan, Blimbing Sari, Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
[icon name=”phone” class=”” unprefixed_class=””] (0274) 551255 ; +6285740262040
[icon name=”fax” class=”” unprefixed_class=””] (0274) 551255
[icon name=”envelope” class=”” unprefixed_class=””] str-sig.sv@ugm.ac.id

© 2025 Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY