YOGYAKARTA – Dalam upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam penanganan perubahan iklim (SDG 13) dan pelestarian ekosistem laut (SDG 14), tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian inovatif di kawasan konservasi mangrove Pantai Baros, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh Multi-waktu dalam Pemetaan Dinamika Cadangan Karbon Berbasis Biodiversitas” ini bertujuan untuk memetakan potensi simpanan karbon yang dimiliki oleh hutan mangrove sebagai salah satu ekosistem blue carbon andalan. Kawasan mangrove Baros, yang juga merupakan muara sungai, memegang peranan krusial sebagai benteng alami pesisir. Namun, tim peneliti menemukan tantangan lingkungan yang signifikan di lokasi. Salah satu temuan di lapangan (26-06-2025) adalah masih banyaknya sampah, terutama plastik, yang terperangkap di antara akar-akar mangrove. Kondisi ini tidak hanya merusak estetika, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan mangrove muda dan mengancam biota yang hidup di dalamnya, yang pada akhirnya dapat mengurangi efektivitas ekosistem dalam menyerap karbon.
Arsip:
mangrove
Yogyakarta, 5 April 2024 – Dua mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fifia Wahyu Caesari dan Arza Bili Yusuf, sedang menjalani program magang mereka di Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). Magang ini dimulai pada Februari 2024 dan direncanakan berlangsung hingga Juni 2024, memberikan mereka kesempatan berharga untuk mendapatkan pengalaman praktis dalam bidang restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove. Kegiatan magang ini juga sangat mendukung akses terhadap pendidikan berkualitas dan pengembangan keterampilan profesional, terutama dalam bidang teknologi geospasial, yang mendukung SDG 17 : Partnership for the Goals.